Monday, July 7, 2014

MAKALAH TENTANG USUS



BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
Pencernaan adalah proses dimana nutrisi diperoleh dari makanan yang kita makan. Berbagai nutrisi seperti protein, lemak dan karbohidrat tidak dapat berasimilasi ke dalam aliran darah dalam bentuk molekul kompleks mereka. Mereka perlu dipecah menjadi bentuk yang lebih sederhana sehingga mereka dapat diserap oleh darah dan kemudian diangkut ke berbagai bagian tubuh. Misalnya, protein perlu dipecah menjadi asam amino, karbohidrat menjadi polisakarida dan monosakarida, lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Hal ini dilakukan oleh berbagai enzim pencernaan. Nutrisi yang yang diperoleh kemudian diserap ke dalam aliran darah dan mencapai sel-sel di seluruh tubuh. Ada berbagai organ sistem pencernaan yang memiliki fungsi tertentu untuk melakukan. Pada artikel ini kita berkonsentrasi pada fungsi usus besar.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian usus ?
2.      Sebutkan macam-macam usus ?
3.      Sebutkan macam-macam penyakit usus ?

C.    Tujuan
1.      Mengetahui pengertian usus
2.      Mengetahui macam-macam usus
3.      Mengetahui macam-macam penyakit usus



BAB II
PENDAHULUAN

A.    Pengertian Usus
Usus adalah bagian dari sistem pencernaan yang bermula dari lambung hingga anus. Pada manusia dan mamalia lain, usus terdiri dari dua bagian: usus kecil dan usus besar (kolon). Pada manusia, usus kecil terbagi lagi menjadi duodenum, jejunum, dan ileum, sedangkan usus besar terbagi menjadi cecum, kolon, dan rektum. Usus adalah organ tubuh yang berbentuk seperti pipa-pipa. Setiap saat usus secara aktif menyerap, mengeluarkan, mengirimkan sinyal, dan memetabolisasi. Usus berperan sebagai penjaga gawang sistem makanan bagi tubuh kita. Usus membiarkan protein yang tepat untuk masuk ke darah dan membuang protein yang membahayakan tubuh (biasa disebut sebagai protein alergenik atau alergen). Usus selalu menjadi bagian yang terpapar segala jenis makanan yang kita santap. Bila kita menyantap segala jenis makanan tanpa melakukan kontrol diri, maka usus kita juga akan sangat rentan terkena berbagai macam penyakit yang tidak bisa dipandang rendah begitu saja.
B.  Macam-macam Usus
1. Usus besar
http://slaraska2.files.wordpress.com/2010/12/usus-besar.jpg?w=300&h=112
Usus besar atau kolon dalam anatomi adalah bagian usus antara usus buntu dan rektum. Fungsi utama organ ini adalah menyerap air dari feses. Pada mamalia, kolon terdiri dari kolon menanjak (ascending), kolon melintang (transverse), kolon menurun (descending), kolon sigmoid, dan rektum. Bagian kolon dari usus buntu hingga pertengahan kolon melintang sering disebut dengan “kolon kanan”, sedangkan bagian sisanya sering disebut dengan “kolon kiri”. Usus besar dimulai di mana usus kecil berakhir dan ini terjadi di kawasan tepat di bawah pinggang di sisi kanan tubuh manusia. Secara struktural, usus besar terdiri dari dua bagian – sekum dan kolon. Sekum bergabung usus ke ileum, bagian terakhir dari usus kecil. Sekum kemudian berlanjut ke kolon asendens yang naik melalui sisi kanan perut. usus Ascending berjalan horizontal melalui rongga perut. Di sini dikenal sebagai usus besar melintang. usus Melintang akhirnya turun di sisi kiri perut sebagai usus descending. Yang usus menurun berakhir pada rektum dan anus yang merupakan bagian terakhir dari saluran pencernaan.
2. Usus halus
http://slaraska2.files.wordpress.com/2010/12/usus-halus.jpg?w=300&h=150
Usus halus atau usus kecil adalah bagian dari saluran pencernaan yang terletak di antara lambung dan usus besar. Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum). Pada usus dua belas jari terdapat dua muara saluran yaitu dari pankreas dan kantung empedu.

3. Usus dua belas jari
http://slaraska2.files.wordpress.com/2011/01/usus.png?w=244&h=300
Usus dua belas jari atau duodenum adalah bagian dari usus halus yang terletak setelah lambung dan menghubungkannya ke usus kosong (jejunum). Bagian usus dua belas jari merupakan bagian terpendek dari usus halus, dimulai dari bulbo duodenale dan berakhir di ligamentum Treitz. Usus dua belas jari merupakan organ retroperitoneal, yang tidak terbungkus seluruhnya oleh selaput peritoneum. pH usus dua belas jari yang normal berkisar pada derajat sembilan.
Fungsi Usus dua belas jari bertanggung jawab untuk menyalurkan makanan ke usus halus. Secara histologis, terdapat kelenjar Brunner yang menghasilkan lendir. Dinding usus dua belas jari tersusun atas lapisan-lapisan sel yang sangat tipis yang membentuk mukosa otot.

C.  Macam-macam Penyakit Usus 
·         Penyakit Usus Inflamartorik
Penyakit usus inflamartorik merupakan sekelompok penyakit dengan etimologi yang tidak diketahui. Gejala dari penyakit ini diantaranya adalah: demam, anoreksia, terjadi penurunan berat badan, terdapat rasa tidak enak di perut, diare, rasa ingin buang air besar yang sangat mendesak, serta pendarahan rektal. Penyakit ini merupakan jenis penyakit kronis yang sangat mengganggu sehingga sering harus dilakukan pembedahan secara berulang serta sampai resiko terbentuknya penyakit kanker.

·         Kanker Usus Besar / Kanker Kolon
Kanker kolon berawal dari pertumbuhan sel - sel kanker dalam kolon yang disebut polip. Umumnya polip tidak bergejala sampai kemudian polip tersebut tumbuh menjadi besar dan berubah menjadi kanker kolon. Bila sudah sampai pada tahap ini, maka sudah penyakit kanker ini sudah masuk pada stadium akhir dan sudah sangat terlambat. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, baik pria maupun wanita. Resiko wanita yang berusia 48 - 85 tahun hanya sedikit lebih rendah dari pria. Kanker ini tidak bersifat menurun. Karena salah satu faktor resiko terkena penyakit kanker kolon ini adalah usia, bukan riwayat keluarga. 

·         Sembelit / Konstipasi
Penyakit sembelit atau konstipasi sebenarnya adala penyakit yang berupa tersumbatnya usus sebagai akibat dari kekurangan serat dalam makanan. Selain itu, sembelit juga bisa disebabkan karena sering menahan buang air besar dan buang angin / kentut serta usus besar yang mengalami keracunan. Hal ini bisa mengakibatkan kurangnya koordinasi diantara fungsi otot-otot dan urat syaraf dari usus besar dengan perut sehingga pergerakan perut atau pembuangan menjadi tidak normal
·         Radang Usus Besar
Radang usus besar atau yang biasa disebut dengan Colitis serng terjadi sebagai akibat dari sembelit, gelisah, atau keguguran. Namun pada dasarnya penyebab dari penyakit radang usus besar ini adalah kurangnya zat - zat organik di dalam tubuh yang dapat membantu lancarnya fungsi usus besar. Jika radang atau luka hanya terjadi pada lapisan permukaan usus besar, maka disebut sebagai colitis,  jika peradangan terjadi di dubur, maka disebut proctitis. Dan jika peradangan terjadi di usus besar dan dubur, maka disebut sebagai colitis ulserative. 










BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Meskipun dinamai usus kecil dan besar, fungsi kedua organ ini berbeda. Sejauh pencernaan yang bersangkutan, tidak ada lagi memecah makanan (dalam bentuk yang lebih sederhana) terjadi di usus besar. Langkah ini selesai dalam lambung dan usus kecil. Fungsi utama dari usus besar dalam pencernaan adalah untuk menyerap garam dan air dari makanan yang diteruskan ke usus dari usus kecil. Hal ini membantu dalam menjaga keseimbangan cairan darah. Materi yang mencapai usus besar adalah tinja sebagai mayoritas pencernaan dan penyerapan nutrisi yang diperoleh oleh aksi berbagai enzim pencernaan telah selesai di usus kecil. Oleh karena penyerapan air dan garam dari kotoran di usus besar membuatnya lebih padat.
Fungsi kedua dari usus besar adalah penyerapan vitamin tertentu. Usus besar adalah rumah bagi bakteri bersahabat tertentu. Bakteri ini memproduksi vitamin K yang penting untuk proses pembekuan darah. Selain flora dalam usus menciptakan gas yang memfasilitasi gerak peristaltik atau serangkaian kontraksi teratur dari otot saluran pencernaan. Jumlah bakteri ‘ramah’ ini tergantung pada yang digunakan dan juga antibiotik jika dikonsumsi dalam setiap makanan. Infeksi karena kurangnya bakteri ini atau karena adanya bakteri ‘buruk’ di usus besar menghalangi penyerapan air dari tinja dan mengakibatkan diare.

B.     Saran
Proses pencernaan pada manusia tidak selamanya lancar. ada saja gangguan, terutama pada usus dan lambung. salah satu cara melancarkan pencernaan adalah dengan cukup konsumsi serat. zat ini tak mudah dicerna sehingga dapat meningkatkan gerak peristaltik pada usus.di dalam usus besar juga terjadi pengaturan air terhadap ampas makanan.
Jika terjadi infeksi, usus besar hanya menyerap cairan sebentar saja. itulah mengapa terjadi diare. sebaliknya, jika ampas terlalu lama, cairan akan terserap habis sehingga ampas mengeras dan menyebabkan sulit bab. jika mengendap cukup lama dalam usus, ampas dianggap membahayakan. apalagi jika terdapat polip dalam usus yang berujung pada kanker usus besar. oleh karenanya, serat berperan positif “menyeret” ampas keluar dari usus.meskipun penyebabnya
belum pasti, para ahli sepakat beberapa penyebab kanker usus di antaranya adalah diet yang salah (terlalu banyak lemak, rendah serat), obesitas, memiliki polip pada usus, memiliki riwayat keluarga yang terkena kanker usus besar, jarang melakukan aktivitas fisik, sering mengonsumsi bahan pengawet, dan merokok.jadi kuncinya adalah pola hidup sehat dan konsumsi seimbang. serat dan vitamin C merupakan perpaduan yang cocok untuk mengantipasi ancaman penyakit ini. pepaya kaya vitamin C dan betakaroten yang merupakan sumber antioksidan yang baik. kandungan serat halus sehingga baik dikonsumsi oleh anak anak hingga dewasa. yayasan kanken internasional (1997), menyebutkan manfaat vitamin C dan betakaroten dalam pepaya baik untuk membantu pencegah kanker.





DAFTAR PUSTAKA


Baca juga artikel ini Cara Mendapatkan Duit Dari Internet

No comments:

Post a Comment