Monday, July 7, 2014

MAKALAH TENTANG HATI


DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR ................................................................................................ i
DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................................................... 1
B. Tujuan ..................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A.    Definisi.................................................................................................................. 3
B.     Komposisi Darah .................................................................................................. 3
C.     Plasma Darah ........................................................................................................ 4
D.    Korpuskuler........................................................................................................... 4
E.     Fungsi Darah....................................................................................................... 10
F.      Gangguan pada Sistem Peredaran Darah............................................................ 11
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan......................................................................................................... 13
B.     Saran................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................  14












BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
Setiap hari, dalam tubuh kita terjadi proses metabolisme. Saat buang air kecil kita pasti mengeluarkan air seni (urin). Saat kita bernafas, kita akan menghembuskan karbon dioksida, sebsgai sisa pernapasan. Jiak pada siang hari kita berada dibawah terik matahari atau disaat malam hari udara sangat panas, kita sering berkeringat. Jika kita berada didalam kendaraan umum yang penuh sesak, baju kita pun akan basah dengan keringat.
Hal tersebut merupakan proses metabolisme. Sedangkan, air seni,karbon dioksida dan keringat merupakan zat – zat sisa metabolisme yang sudah tidak berguna lagi bagi tubuh. Zat sisa metabolisme harus dikeluarkan dari tubuh karena dapat bersifat racun bagi tubuh. Proses pengeluaran zat siasa metabolisme yang tidak berguna bagi tubuh dari sel-sel tubuh disebut ekskresi. Selain menghasilkan zat-zat yang yang tidak berguna, proses metabolisme juga mengeluarkan zat-zat yang masih berguna bagi tubuh.Zat sisa metabolisme dihasilkan dari hasil pembongkaran zat makanan. Zat sisa metabolisme dikeluarkan dari tubuh oleh alat ekskresi.
Alat ekskresi pada manusia adalah ginjal,kulit,paru-paru, dan hati-hati. Ginjal merupakan alat ekskresi karena mengeluarkan urin. Kulit mengeluarkan keringat, paru-paru mengeluarkan karbon dioksida sedangkan, hati mengeluarkan empedu.
Dengan adanya hal-hal tersebut maka saya memilih “HATI MERUPAKAN SALAH SATU ORGAN EKSKRESI” sebagai judul makalah ini agar para pembaca dan pemakalah khususnya dapat mempelajari seberapa pentingnya hati sebagai organ ekskresi dalam tubuh manusia



B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dengan judul “HATI MERUPAKAN SALAH SATU ORGAN EKSKRESI”, maka kami dapat merumuskan beberapa permasalahannya, diantaranya sebagai berikut.
1.      Bagaimana cirri-ciri hati?
2.      Bagaimana struktur dalam hati?
3.      Mengapa hati disebut sebagai alat ekskresi, alat sekresi dan kelenjar pencernaan?
4.      Apa saja fungsi hati?
5.      Apasaja penyakit yang menyerang hati?
6.      Apa saja factor-faktor yang mempengaruhi karusakan hati?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, penulis mencoba merumuskan beberapa tujuan, yaitu sebagai berikut:
1.      Untuk mengetahui cirri-ciri hati
2.      Untuk mengetahui struktur dalam hati
3.      Untuk mengetahui hati disebut sebagai alat ekskresi, alat sekresi dan kelenjar pencernaan
4.      Untuk mengetahui fungsi hati
5.      Untuk mengetahui penyakit yang menyerang hati
6.      Untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi karusakan hati








BAB II
PEMBAHASAN


A. Pengertian Hati

Hati adalah sebuah kelenjar terbesar dan kompleks dalam tubuh, berwarna merah kecoklatan, yang mempunyai berbagai macam fungsi, termasuk perannya dalam membantu pencernaan makanan dan metabolisme zat gizi dalam sistem pencernaan.
Hati manusia dewasa normal memiliki massa sekitar 1,4 Kg atau sekitar 2.5% dari massa tubuh. Letaknya berada di bagian teratas rongga abdominal, disebelah kanan, dibawah diagfragma dan menempati hampir seluruh bagian dari hypocondrium kanan dan sebagian epigastrium abdomen. Permukaan atas berbentuk cembung dan berada dibawah diafragma, permukaan bawah tidak rata dan memperlihatkan lekukan fisura transverses. Permukaannya dilapisi pembuluh darah yang keluar masuk hati.

Secara fisiologis, fungsi utama dari hati adalah:
Hati atau hepar merupakan kelenjar yang terbesar dan salah satu kelenjar terpenting dalam tubuh manusia. Hati ada yang berwarna merah tua dan ada juga yang berwarna merah kecoklatan. Pada orang dewasa beratnya sekitar 2 kg. Hati terletak di dalam rongga perut sebelah kanan tepat dibawah diafragma atau sekat rongga dada.
Hati merupakan pabrik bahan kimia yang melakukan lebih dari 500 ragam proses. Hati memperoleh darah dari usus melalaui vena porta. Pada waktu keluar dari hati, darah telah dibersihkan dari racun dan kotoran. Hati pun menyimpan beberapa vitamin dan mineral untuk digunakan oleh kita bila diperlukan. Seseorang tidak dapat hidup lebih dari 24 jam jika hatinya berhenti bekarja.

B. Struktur hati
Pada hati terdapat bagian-bagian, diantaranya.
1.      Vena hepatica
2.      Lobus kiri
3.      Jaringan ikat
4.      Saluran hepatica
5.      Kantung empedu
6.      saluran sairan empedu

C. Hati sebagai alat ekskresi, alat sekresi dan kelenjar pencernaan
Hati termasuk kedalam alat ekskresi dan sekresi. Hati disebut alat sekresi karena hari mengeluarkan empedu. Empedu mengandung air, asam, empedu, garam empedu, kolesterol, zat warna empedu dan zat lainnya. Kemudian zat-zat tersebut dipisahkan antara zat-zat yang berguna dengan zat-zat yang tidak berguna.
Sedangkan hati disebut sebagai alat ekskresi karena empedu yang yang dikeluarkan mengandung zat-zat sisa yang berasal dari sel darah merah yang rusak dan dihancurkan didalam limpa.
Empedu yang dikeluarkan oleh hati ditampung didalam kantung empedu yang kemudian disalurkan ke usus dua belas jari melalui saluran empedu. Karena hati ikut berperan dalam proses pencernaan di usus dua belas jari maka hati disebut kelenjar pencernaan.
D. Fungsi hati
a. Membantu dalam metabolisme karbohidrat
Fungsi hati menjadi penting, karena hati mampu mengontrol kadar gula dalam darah. Misalnya, pada saat kadar gula dalam darah tinggi, maka hati dapat mengubah glukosa dalam darah menjadi glikogen yang kemudian disimpan dalam hati (Glikogenesis), lalu pada saat kadar gula darah menurun, maka cadangan glikogen  di hati atau asam amino dapat diubah menjadi glukosa dan dilepakan ke dalam darah (glukoneogenesis) hingga pada akhirnya kadar gula darah dipertahankan untuk tetap normal. Hati juga dapat membantu pemecahan fruktosa dan galaktosa menjadi glukosa dan serta glukosa menjadi lemak.

b. Membantu metabolisme lemak
Membantu proses Beta oksidasi, dimana hati mampu menghasilkan asam lemak dari Asetil Koenzim A. Mengubah kelebihan Asetil Koenzim A menjadi badan keton (Ketogenesis). Mensintesa lipoprotein-lipoprotein saat transport asam-asam lemak dan kolesterol dari dan ke dalam sel, mensintesa kolesterol dan fosfolipid juga menghancurkan kolesterol menjadi garam empedu, serta menyimpan lemak.

c. Membantu metabolisme Protein
Fungsi hati dalam metabolisme protein adalah dalam deaminasi (mengubah gugus amino, NH2) asam-asam amino agar dapat digunakan sebagai energi atau diubah menjadi karbohidrat dan lemak. Mengubah amoniak (NH3) yang merupakan substansi beracun menjadi urea dan dikeluarkan melalui urin (ammonia dihasilkan saat deaminase dan oleh bakteri-bakteri dalam usus), sintesis dari hampir seluruh protein plasma, seperti alfa dan beta globulin, albumin, fibrinogen, dan protombin (bersama-sama dengan sel tiang, hati juga membentuk heparin) dan transaminasi transfer kelompok amino dari asam amino ke substansi (alfa-keto acid) dan senyawa lain.

d.    Menetralisir obat-obatan dan hormon
Hati dapat berfungsi sebagai penetralisir racun, yakni pada obat-obatan seperti penisilin, ampisilin, erythromisin, dan sulfonamide juga dapat mengubah sifat-sifat kimia atau mengeluarkan hormon steroid, seperti aldosteron dan estrogen serta tiroksin.

e.    Mensekresikan cairan empedu
Bilirubin, yang berasal dari heme pada saat perombakan sel darah merah, diserap oleh hati dari darah dan dikeluarkan ke empedu. Sebagian besar dari bilirubin di cairan empedu di metabolisme di usus oleh bakteri-bakteri dan dikeluarkan di feses.   

Dalam proses konjugasi yang berlangsung di dalam retikulum endoplasma sel hati tersebut, mekanisme yang terjadi adalah melekatnya asam glukuronat (secara enzimatik) kepada salah satu atau kedua gugus asam propionat dari bilirubin. Hasil konjugasi (yang kita sebut sebagai bilirubin terkonjugasi) ini, sebagian besar berada dalam bentuk diglukuronida (80%), dan sebagian kecil dalam bentuk monoglukuronida.

Penempelan gugus glukuronida pada gugus propionat terjadi melalui suatu ikatan ester, sehingga proses yang terjadi disebut proses esterifikasi. Proses esterifikasi tersebut dikatalisasi oleh suatu enzim yang disebut bilirubin uridin-difosfat glukuronil transferase (lazimnya disebut enzim glukuronil transferase saja), yang berlokasi di retikulum endoplasmik sel hati.

Akibat konjugasi tersebut, terjadi perubahan sifat bilirubin. Perbedaan yang paling mencolok antara bilirubin terkonjugasi dan tidak terkonjugasi adalah sifat kelarutannya dalam air dan lemak. Bilirubin tidak terkonjugasi bersifat tidak larut dalam air, tapi mempunyai afinitas tinggi terhadap lemak. Karena sifat inilah, bilirubin tak terkonjugasi tidak akan diekskresikan ke urin. Sifat yang sebaliknya terdapat pada bilirubin terkonjugasi.

Karena kelarutannya yang tinggi pada lemak, bilirubin tidak terkonjugasi dapat larut di dalam lapisan lemak dari membran sel. Peningkatan dari bilirubin tidak terkonjugasi dapat menimbulkan efek yang sangat tidak kita inginkan, berupa kerusakan jaringan otak. Hal ini terjadi karena otak merupakan jaringan yang banyak mengandung lemak.

f.    Mensintesis garam-garam empedu
Garam-garam empedu digunakan oleh usus kecil untuk mengemulsi dan menyerap lemak, fosfolipid, kolesterol, dan lipoprotein.

g.    Sebagai tempat penyimpanan
Selain glikogen, hati juga digunakan sebagai tempat menyimpan vitamin (A, B12, D, E, K) serta mineral (Fe dan Co). Sel-sel hati terdiri dari sebuah protein yang disebut apoferritin yang bergabung dengan Fe membentuk Ferritin sehingga Fe dapat disimpan di hati. Fe juga dapat dilepaskan jika kadarnya didarah turun.

h.    Sebagai fagosit
Sel-sel Kupffer’s dari hati mampu memakan sel darah merah dan sel darah putih yang rusak serta bakteri.

i.    Mengaktifkan vitamin D
Hati dan ginjal dapat berpartisipasi dalam mengaktifkan vitamin D.

j.    Menghasilkan kolesterol tubuh
Hati menghasilkan sekitar separuh kolesterol tubuh, sisanya berasal dari makanan. Sekitar 80% kolesterol yang dibuat di hati digunakan untuk membuat empedu. Kolesterol merupakan bagian penting dari setiap selaput sel dan diperlukan untuk membuat hormon-hormon tertentu (termasuk hormon estrogen, testosteron dan hormonadrenal).


E. Penyakit yang menyerang hati
         Penyakit yang menyerang hati pada anak-anak
a.       Kanker hati, yaitu penyakit yang dapat berasal dari kanker pada bagian tubuh lainnya yang telah menyebar kehati
b.      Alagille’s syndrome, yaitu suatu kondisi dimana saluran empedu menyempit dan memburuk, terutama pada tahun pertama kehidupan
c.       Hepatitis aktif kronis, yaitu suatu peradangan hati yang menyebabkan luka yang meninggalkan parut dan gangguan fungsi hati
d.      Galactosemia, yaitu suatu penyakit keturunan dimana tubuh tidak dapat mentoleransi gula-gula tertentu didalan susu
e.       Tyrosinemia, yaitu suatu kelainan yang menyebabkan persoalan serius pada metabolisme tubuh
         Penyakit yang menyerang hati pada orang dewasa
a. Hepatitis
Hepatitis adalah penyakit peradangan hati yang disebabkan oleh virus hepatitis. Virus hepatitis ada 7 jenis, yaitu A,B,C,D,E,F,G
         Hepatitis A disebabkan oleh infeksi hepatitis A Virus (HAV). Dapat menular melalui makanan, air, dan peralatan yang terkontaminasi HAV. Pencegahan hepatitis a yaitu dengan pemberian vaksin ISG (Immune Serum Globin)
         Hepatitis B disebabkan oleh infeksi Hepatitis B Virus (HBV). Hepatitis B dapat menular melalui darah, misalnya melalui transfuse darah, penggunaan jarum suntikyang terkontaminasi virus hepatitis B atau saling berganti sikat gigi dengan penderita hepatitis B. Pencegahan hepatitis B dapat di cegah dengan pemberian vaksin HBIG (Hepatitis B Immune Globin)
         Hepatitis C disebabkan oleh virus yang belumdiketahui secara pasti,namun bukan virus hepatitis A maupun hepatitis B. Pencegahan dapat dilakukan dengan memeriksakan darah yang di donorkan pada seseorang yang mendapat transfuse darah.
Gejala-gejala umum hepatitis A,B dan C sama, yaitu:
1.      Seperti gejala terserang flu. Misalnya, demam, mual, muntah, rasa sakit dibagian perut, dan urin berwarna gelap
2.      Kulit tampak pucat kekuningan, bagian putih mata berwarna kekuningan, dan kuku-kuku jari tangan \nya juga berwarna kuning.
b. Diabetes Mellitus
Diabetes mellitus merupakan penyakit karena adanya peningkatan glukosa didalam darah, adanya glukosa dalam urin, dan meningkatnya produksi urin. Penyakit ini mentebabkan sipenderita sering merasa haus, sering merasa ingin buang air kecil, dan makan yang berlebihan.
Biabetes mellitus dibagi menjadi 2 tipe, yaitu:
1.      Diabetes tipe I
Diabetes tipe I umumnya menyerang orang berusia 20 tahun. Penyakit ini akan diderita sepanjang hidupnya dan diatasi dengan menyuntikan insulin secara teratur.
2. Diabetes Tipe II
Diabetes tipe II didetita oleh orang yang berusia 40 tahun, khususnya yang memiliki kelebihan berat badan. Penyakit ini disebabkan kurangnya insulin yang diekskresikan atau sel tubuh tidak dapat bereaksi pada kadar insulin yang normal.
c. Batu empedu, yaitu penyakit yang menyumbat saluran empedu.

F. Faktor-faktor yang mempengaruhi kerusakan hati
Penyebab kita terkena kelainan pada hati adalah:
a.      Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang
b.     Tidak buang air di pagi hari
c.      Pola makan yang terlalu berlebihan
d.     Tidak makan pagi
e.      Terlalu banyak mengkonsumsi obat
f.      Terlalu banyak mengkonsumsi bahan pengawet, zat tambahan, zat pewarna, dan pemanis buatan
g.     Mengkonsumsi minyak goring yang tidak sehat
h.     Mengkonsumsi masakan mentah juga menambah beban hati
i.       Infeksi-infeksi virus dan bakteri
j.       Kekurangan gizi
k.     Keracunan oleh racun
l.       Kelainan- kelainan metabolisme atau kerusakan dalam proses dalam tubuh



















BAB III
PENUTUP



A.    Kesimpulan
Setelah memperhatikan pembahasan diatas , maka dapat disimpulkan bahwa hati merupakan salah satu organ ekskresi karema mengeluarkan empedu. Sedangkan hati merupakan organ sekresi karena empedu yang dikeluarkan mengandung zat-zat sisa.
Apabila hati tidak dapat berfungsi dengan baik akan menyebabkan penyakit. Gaya hidup yang sehat adalah salah dsatu cara untuk menjaga hati.

B. Saran
Kita harus menjaga organ tubuh kita dengan baik dengan cara mengatur gaya hidup kita. Sebaiknya kita mengkonsumsi makanan yang menyehatkan tubuh kita, khususnya hati kita. Karena mencegah itu lebih baik daripada mengobati.
Dan apabila hati kita sudah terkena penyakit maka lebih baik segera periksakan ke dokter. Agar tidak sampai parah.
Untuk itu, kepada penulis khususnya dan pembaca pada umumnya pandai pandailah dalam menjaga tubuh kita. Karena kesehatan sangat penting bagi kita.









DAFTAR PUSTAKA

Nurhayati, Nunung. 2006. IPA BIOLOGI BILINGUAL untuk SMP/MTs. Kelas IX.
Bandung: PT. Yrama Widya

Saktiyono. 2006. IPA BIOLOGI SMP dan MTs. Kelas IX. Jakarta: Esis

Karnota, Bambang K. 2006. FOKUS BIOLOGI. Jakarta: PT. Erlangga

Saktiyono. 2006. IPA BIOLOGI SMP dan MTs. Kelas VIII. Jakarta: Esis

http://nh-inspiration.blogspot.com/2013/01/fungsi-dan-pengertian-hati-pada-manusia.html

1 comment: